Tag: vulpes pilum mutat non mores

Animal Spirits Dalam Pertarungan Politik

DALAM sebuah unjuk rasa di Kedutaan Besar Jepang pada awal Januari 1974 seorang mahasiswa melontarkan kecaman dalam debat dengan seorang diplomat Jepang, bahwa orang-orang Jepang itu berperilaku economic animal. Sang diplomat membalas, bahwa orang Indonesia itu sebaliknya adalah politic animal. Dua perilaku ini, meminjam terminologi ahli ekonomi Inggeris, John Maynard Keynes tergolong dalam satu animal spirits. Dua perilaku ini sebenarnya terpisah, tapi dalam fenomena terbaru makin menguat sebagai perilaku-perilaku yang beriringan satu sama lain. Bisa dimiliki sekaligus, baik oleh orang per orang maupun sebagai satu kelompok kepentingan.

Politik dalam definisi klasik dan mulia dinarasikan Aristoteles sebagai upaya para warga negara yang bertujuan mewujudkan kebaikan bersama. Ini paralel dengan pemahaman demokrasi. Tetapi dengan berjalannya waktu, berdasar sejumlah pengalaman empiris, definisi politik mengalami eskalasi sekaligus melenyap kemuliaannya. Berganti dengan penekanan pada aspek kekuasaan yang di sana sini lebih bermakna pertarungan mencapai kekuasaan. Continue reading “Animal Spirits Dalam Pertarungan Politik”